Pages

Minggu, 28 April 2013

Contoh Karangan Ilmiah


Pengaruh NPM (Net Profit Margin), ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity),  EPS (Earning Per Share), CR (Current Ratio), DER (Debt Equity Ratio), PER (Price Earning Ratio), dan PBV (Price Book Value).  terhadap return saham pada sektor hasil industri untuk konsumsi 
di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

Oleh : Ilyas Zulhilmi (3EA02) 13210446

1.1        Latar Belakang
                      Salah satu sektor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah tersedianya dana. Sumber dana murah yang dapat diperoleh oleh suatu industry adalah dengan menjual saham kepada publik di pasar modal. Pasar modal di Indonesia, yaitu BEI dapat menjadi media pertemuan antara investor dan industri. Di Indonesia perkembangan pasar modal sudah semakin pesat. Berbagai usaha telah ditempuh pemerintah untuk mendorong agar pasar modal lebih mapan sehingga benar-benar dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembiayaan. Pesatnya perkembangan Bursa Efek Indonesia saat ini tidak dapat dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia. Sebelum seorang investor akan memutuskan akan menginvestasikan dananya di pasar modal ada kegiatan terpenting yang perlu untuk dilakukan, yaitu penilaian dengan cermat terhadap emiten (dengan membeli sekuritas yang diperdagangkan di bursa), ia harus percaya bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi yang benar. Sistem perdagangan di bursa efek dapat dipercaya, serta tidak ada pihak lain yang memanipulasi informasi dalam perdagangan tersebut.
Bagi perusahaan yang ingin masuk ke pasar modal perlu memperhatikan syarat-syarat yang dikeluarkan oleh Bapepam sebagai regulator pasar modal. Selain itu, perusahaan juga harus mampu meningkatkan nilai perusahaan sehingga terjadi peningkatan penjualan sahamnya di pasar modal. Jika diasumsikan investor adalah seorang yang rasional, maka investor tersebut pasti akan sangat memperhatikan aspek fundamental untuk menilai ekspektasi imbal hasil yang akan diperolehnya. Dalam kegiatan analisis dan memilih saham, para investor memerlukan informasi-informasi yang relevan dan memadai melalui laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan merupakan media informasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi pihak kreditur, investor dan pihak manajemen dari perusahaan itu sendiri. Dalam upaya untuk pembuatan keputusan yang rasional, pihak kreditur, investor dan manajemen sebaiknya menggunakan suatu alat perhitungan yang mampu menganalisis laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan yang bersangkutan, untuk mengetahui keadaan dan perkembangan perusahaan tersebut. Kinerja keuangan perusahaan yang lebih fundamental dalam menjelaskan beberapa kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah rasio keuangan yang menunjukkan hubungan antar dua atau lebih data keuangan. Melalui analisis rasio keuangan akan didapat pemahaman yang lebih baik terhadap kinerja keuangan perusahaan daripada analisis yang hanya terdapat data keuangan saja.
Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan dan menjanjikan keuntungan dimasa yang akan datang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dan hal tersebut tentu saja mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi. Harga saham mencerminkan juga nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor.
      Investor dalam menilai manajemen suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan setiap tahunnya. Dengan informasi laporan keuangan perusahaan tersebut dan pentingnya informasi rasio-rasio keuangan perusahaan, maka investor akan memperoleh data NPM (net profit margin), ROA (Return on asset), ROE (Return on equity),  EPS (earning per share), CR (Current Ratio), DER (Debt Equity Ratio), PER (Price Earning Ratio), dan PBV (Price Book Value). Penggunaan indikator ROA, ROE, NPM, EPS, akan memudahkan investor dalam menilai kinerja perusahaan untuk menanamkan dananya pada perusahaan tersebut. Sementara peggunaan indikator CR,DER, akan memudahkan investor dalam menilai sejauh mana aktiva lancar perusahaan dpt menutupi kewajiban-kewajiban lancar dan meniilai sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutanghutangb kepada pihak luar. Indikator PER digunakan untuk mengetahui kelipatan laba untuk mengevaluasi daya tarik saham biasa sebagai suatu investai, semakin rendah rasio harga terhadap laba ( PER ) akan semakin menarik investasi tersebut. Indikator PBV (Price to book value) digunakan untuk mengetahui perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham.


1.1       Rumusan Masalah
              Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan beberapa masalah dari penilitian ini sebagai berikut:
1.      Apakah NPM berpengaruh terhadap return saham ?
2.      Apakah ROA berpengaruh terhadap return saham?
3.      Apakah ROE berpengaruh terhadap return saham ?
4.      Apakah EPS berpengaruh terhadap return saham ?
5.      Apakah CR berpengaruh terhadap return saham ?
6.      Apakah DER berpengaruh terhadap return saham ?
7.      Apakah PER berpengaruh terhadap return saham ?
8.      Apakah PBV berpengaruh terhadap return saham ? 
       

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dalam pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya mengenai  pengaruh rasio ( NPM, ROA, ROE, EPS, CR, DER, PER, PBV ) terhadap return saham sector hasil industry untuk konsumsi di BEI periode 2009-2011, dapat diambil kesimpulan bahwa :
  •  Untuk uji variable diperoleh hasil bahwa kedelapan factor independen yang digunakan dalam model, secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap return saham sector hasil industry untuk konsumsi periode 2009-2011. Hal ini ditunjukan dari hasil uji F yang nilai sign-nya lebih besar dari 0.05 yaitu 0.073.
  • Variable independen yang digunakan yaitu NPM, ROA, ROE, EPS, CR, DER, PER, PBV hanya dapat menjelaskan pengaruh terhadap return saham sector hasil industry untuk konsumsi periode 2009-2011 sebesar 23.4% ( R Square), selebihnya dijelaskan oleh variable-variable lain yang tidak ada dalam penelitian ini.
  •  Variable NPM ( net profit margin ) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai sign-nya lebih besar dari 0.05 yaitu 0.885.
  •  Variable ROA (Return on asset) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai sign-nya lebih besar dari 0.05 yaitu 0.332.
  • Variable ROE (Return on equity) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai sign-nya lebih kecil dari 0.05 yaitu 0.027.
  •  Variable EPS (Earning per share) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai sign-nya lebih besar dari 0.05 yaitu 0.987.
  • Variable CR (Current Ratio) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai sign-nya lebih besar dari 0.05 yaitu 0.682.
  • Variable DER (Debt equity ratio) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai sign-nya lebih besar dari 0.05 yaitu 0.316.
  • Variable PER (Price Earning Ratio) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai sign-nya lebih besar dari 0.05 yaitu 0.308
  •  Variable PBV (Price book value)  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai sign-nya lebih besar dari 0.05 yaitu 0.038.
     Keterbatasan Penelitian
     Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu:
  •     Perusahaan yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini jumlahnya sedikit yaitu hanya 20 Perusahaan sector hasil industry untuk konsumsi di BEI periode 2009-2011. sehingga jika jumlah sampelnya ditambah atau kriteria sampel diubah tentu hasilnya akan berbeda.
  •       Nilai dari R2 yang rendah yaitu sebesar 23.4%  menunjukkan bahwa ada variabel-variabel lain sebesar 76.6% yang dapat mempengaruhi return saham misalnya faktor ekonomi seperti inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya tidak diperhitungkan dalam penelitian ini. Faktor tersebut dapat mempengaruhi cara perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang selanjutnya akan mempengaruhi informasi keuangan dan returnnya.
          Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya jumlah sampel yang dipilih diperbanyak dengan memikirkan keterwakilan semua kelompok industri serta periode pengamatan yang lebih panjang. Dengan demikian, maka sampel menjadi lebih representative terhadap populasinya, serta hasil penelitian yang diperoleh akan lebih bermanfaat karena menunjukkan kecenderungan dari populasi yang ada. Sebaiknya penelitian berikutnya mempertimbangkan penggunaan rasio-rasio yang lebih beragam dan faktor-faktor lain (seperti: inflasi dan tingkat suku bunga.) sehingga dapat diketahui apakah rasio lain selain rasio yang digunakan dalam penelitian ini dan faktor-faktor lain mempengaruhi return saham







Karangan Ilmiah

1. Pengertian Karangan Ilmiah

    Ada beberapa pengertian mengenai Karangan Ilmiah, Yaitu :
  • Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
  • Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
  • Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya
  • Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya
Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah.


2. Ciri-Ciri Karya Ilmiah
   Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:
  • Objektif, Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
  • Netral, Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
  • Sistematis, Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
  • Logis, Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
  • Menyajikan Fakta (bukan emosi dan perasaan), Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
  • Tidak Pleonatis, Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
  • Bahasa yang digunakan adalah ragam formal

3.  Syarat Karya Ilmiah
     Berikut ini adalah syarat-syarat karya ilmiah :

  • Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
  • Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
  • Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
  • Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
  • Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandungdalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
  • Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).


4. Jenis Karya Ilmiah
  • Paper (Karya Tulis), Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya. Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
  • Pra Skripsi, Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenja0ng akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3). Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan metode penelitian). Bab II gambaran umum (menceritakan keadaan di lokasi penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian), Bab III deskripsi data (memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup (kesimpulan penelitian dan saran).
  • Skripsi, Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung (study kepustakaan)skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis.
  • Thesis, Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2). Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis tersebut.
  • Disertasi, Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.

5. Perbedaan Karya Ilmiah dan Non-Ilmiah
    Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
   Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Keduakarya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketigadalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
     Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang berbentuk semi-ilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semi-ilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi-ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah.
     Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel,  feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
    Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Sumber :



Contoh Karangan Non Ilmiah


DOAKU UNTUKMU
Oleh Ruddy Cuex

Berawal dari sebuah pertemuan di suatu pasar sekitar 7 tahun yang lalu dengan seorang wanita yang teramat sangat tidak bersahabat pada waktu itu, Tapi karna hal itu lah yang membuat ku penasaran untuk bisa berkenalan dengan nya.

Tanpa di sadari aku pun berkenalan dengan wanita tersebut, Sungguh sangat senang sekali karna bisa berkenalan dengannya karna menurutku itu adalah sebuah tantangan yang tidak mudah. Tapi sebenarnya bukan ini yang ingin aku ceritakan melainkan ada sebuah kesedihan ketika mendengar kabar darinya.

Doaku Untukmu
Kami pun bertemu kembali pada saat hari raya, berkumpul bersama dengan teman teman yang lain sambil silaturahmi dan berbagai cerita karna sudah cukup lama tidak pernah bertemu atau berkumpul seperti itu. Namun ada yang membuat ku tersentak ketika dia berkata bahwa harus meninggalkan kota ini dan kembali ke kampung halamannya. Oh ya dia berasal dari seberang pulau yang cukup jauh dari kota ini, Awalnya tidak percaya dengan kabar berita yang disampaikan karna aku pikir dia sudah cukup betah berada di kota ini.

Sambil terdiam sejenak kemudian aku kembali bertanya kepadanya kapan rencananya dia akan meninggalkan kota ini dan dia menjawab belum tahu tapi yang jelas beberapa bulan ke depan ujarnya. Sejak saat itu aku mulai merasa gelisah akan kepergiannya dari kota ini.

Ya, aku sangat mengakui aku takut kehilangan dia karna dia adalah salah satu orang yang sangat berarti dan pernah mengisi di dalam kehidupan ku. Entah mengapa aku sangat menyayangi dan mencintai nya, sudah berulang kali aku mencoba meyakinnya namun entah apa yang membuat nya tidak yakin dengan perasaanku ini. Mungkin karna aku tidak bisa memberikan yang terbaik untuknya dan sering membuat kesal atau kecewa dan bahkan mungkin menangis.

Beberapa minggu yang lalu aku melihat di status blackberry messengernya bahwa dia sedang sakit, tanpa buang waktu akupun langsung menghubunginya dengan tujuan menanyakan kabarnya dan memang benar dia sedang sakit karna kelelahan dengan aktifitasnya. Aku sadar inilah saat yang tepat untuk melakukan sesuatu untuknya karna aku teringat sebuah kalimat yang keluar dari seorang teman dekatnya yang ditujukan untukku "katanya kamu peduli! tapi kemana kamu saat dia dalam kesusahan ?" hmmm aku sangat mengakui kesalahanku pada saat itu.

Siang itu aku datang ke rumah kontrakannya sambil membawa makanan untuk dia, Sesampai disana sedih rasanya melihat wajahnya yang pucat seakan tak berdaya. Sambil menemaninya makan aku kembali menanyakan kepastian rencananya untuk kembali ke kampung halamannya, diapun menjawab minggu depan. Ya, aku semakin gelisah! tapi tak ada yang bisa ku lakukan tuk tetap bisa menahannya disini.

Beranjak ku meninggalkan rumah kontrakan nya sambil termenung memikirkan hal itu, hari hari ku semakin terasa berat untuk melepaskannya. ingin berteriak rasanya tapi apakah itu mampu menahannya tuk tetap disini ? Ternyata tidak! dia tetap harus meninggalkan kota ini.

Setiap hari ku berfikir apa yang bisa ku berikan sebagai kenangan yang akan di bawanya dan tak akan terlupakan olehnya, kesana kemari ku bertanya dengan teman temanku ya maklum ini kali pertamanya aku memberikan sesuatu untuk seseorang. Hingga pada saatnya aku memilih sesuatu yang akan ku berikan untuknya, mungkin dari sisi materi tidak terlalu mewah tapi hanya itulah yang bisa aku berikan. Tidak terasa subuh telah hadir kembali dan aku pun telah selesai menyiapkan kenang kenangan untuknya. Sakit dan lelah sungguh tidak terfikir ketika kita ingin memberikan yang terbaik untuk seseorang yang berarti.

Dan kemarin kesedihan itu tak terbendung ketika dia benar benar kembali ke kampung halamanya, tak kuasa sebenarnya melepas kepergiannya saat di bandara namun aku menyadari ini yang terbaik untuknya dan aku berfikir ketika aku ikut bersedih maka siapa yang akan menguatkan di kala dia dan teman teman menangis ? Aku yakin suatu saat pasti masih bisa bertemu meski dengan situasi dan keadaan yang berbeda.

"Doa ku Untukmu"
Don't Forget Me!
14 Oktober 2012

PROFIL PENULIS
Nama : Ruddy
Kota:Balikpapan
Twitter @ruddy_cuex

Sumber : 

Karangan Non Ilmiah

1. Pengertian Karangan Non Ilmiah
    Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

2. Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah    
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
  • Fakta yang disimpulkan subyektif,
  • Gaya bahasa konotatif dan populer,
  • Tidak memuat hipotesis,
  • Penyajian dibarengi dengan sejarah,
  • Bersifat imajinatif,
  • Situasi didramatisir,
  • Bersifat persuasif.
  • Tanpa dukungan bukti.
3. Jenis-jenis yang termasuk kedalam Karangan Non Ilmiah
  • Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran dari kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi dongeng modern.
  • Cerpen Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.
  • Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italianovella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita", Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
  • Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan". Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.

sumber:
http://haikal-rifki.blogspot.com/2011/02/karya-ilmiah-karya-non-ilmiah.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/tugas-softskill-mata-kuliah-bahasa-indonesia-karya-ilmiah-karya-non-ilmiah/